Hidup itu kompleks. Karena hidup
bisa dilihat tidak hanya dari satu bagian. Hidup punya banyak dimensi, yang
tiap orang pasti punya dimensi sendiri-sendiri terhadap hidupnya. Sampai saat
ini bagitulah aq memandang hidup. Kompleks. Kadang juga bisa jadi sangat
sederhana.
Waktu itu berputar, karena terus
berputar dia akan terus berulang. Tapi jangan salah, dibalik pengulangan waktu
itu, semua makhluk yang hidup didalamnya akan terus kehilangan masa. Sederhananya,
kehilangan masa hidup. Mungkin itu hubungan sederhana yang bisa aq dapatkan antara
hidup dan waktu.
Aq tau kau sangat mengkhawatirkan aq
Di, aq tau kau sangat menunggu kabar dari q. Karena kau akan selalu menunggu
aq, dan selalu begitu dari dulu. Terimakasih sudah sangat peduli pada q. Bukan
aq tidak ingin mengabari mu, tapi aq sedang tidak bisa bersahabat dengan cara
aq menikmati hidup dan membuang-buang waktu q. Pengulangan waktu dalam hidup q,
tidak banyak berubah Di. Selalu begitu. Ah, entah lah, entah aq yang tidak bisa
melihat dimana letak perubahan itu, entah memang terlalu sederhana hidup q.
Terima kasih kau selalu jadi orang
pertama yang mendoakan pertambahan usia q. Tapi aq tau, doa saja tidak akan
banyak membuat perubahan dalam hidup q. Di usia baru q ini, aq cuma punya satu
keinginan, cuma satu. Wisuda. Kau bisa liat kan Di, hidup q sederhana,
cita-cita q sederhana. Aq akan menghabiskan setahun waktu hidup q, hanya untuk
mengejar satu tujuan, wisuda. Setelah itu apa? Kerja. Berhenti menertawakan q
Di!!!...
Bisa wisuda secepatnya saja, sudah
jadi kebanggaan tersendiri bagi q. Setidaknya, aq sudah bukan sarjana lagi. Aq
tau, itu bukan pencapaian berharga bagi kebanyakan orang, tapi sudah sangat
berharga bagi q. Karena apa, karena dengan gelar baru itu, aq sudah semakin
dekat dengan cita-cita q. Ya, kau benar. Dosen. Cita-cita q itu semakin kuat
sejak aq sadar, kodrat hidup q bukan mencari dan mengumpulkan harta. Dari dulu
sampai sekarang, kodrat perempuan itu menjadi seorang ibu Di. Sebagai seorang
ibu, akan punya anak-anak bukan. Nah, tanggung jawab terbesar ibu itu adalah
anak-anaknya. Dan sejak dulu aq selalu berniat, hidup q untuk anak-anak q Di.
Aq akan korbankan semuanya demi mereka. Itu nanti, jika aq sudah menjadi ibu.
Hihihihi.
Apa?
Hubungan dosen dengan ibu? Masa’ kau yang cerdas itu tidak bisa mencari
hubungannya Di. Tugas dosen adalah mengajar murit-muritnya, sama saja dengan
tugas ibu yang mengajarkan banyak hal pada anak-anaknya. Tidak hanya itu, aq
pikir dengan menjadi seorang dosen, aq tidak perlu seperti orang-orang yang
terlalu sibuk dengan pekerjaan kantor. Aq punya waktu luang lebih besar untuk keluarga q dibandingkan mereka-mereka
yang bekerja di kantor. Aq juga bisa mengamalkan ilmu q, pada orang lain. Bisa
mewujudkan itu, adalah pencapaian terbesar bagi q Di. Mmm,, tidak hanya itu, aq
masih punya satu mimpi. Hayyo, kau tebak saja dulu..
Bukan, mimpi q bukan
seperti mimpi mereka pada novel-novel hebat itu. Aq tidak pernah bermimpi akan
jadi orang terkenal dan selalu dipuji-puji orang lain karena temuan-temuan
inspiratif. Aq tidak pernah bermimpi bergelut dibidang politik dan menjadi
munafik. Aq juga tidak pernah bermimpi menjadi pemimpin-pemimpin banyak orang
Di. Mimpi q hanya, Eropa Di. Aq hanya ingin menjejakkan kaki q ke sana. Dan
percaya kah kamu Di, sampai saat ini aq masih sangat percaya, SUATU SAAT nanti,
aq akan tiba disana. Aq percaya Di. Walaupun sampai saat ini, aq belum
mempersiapkan apapun untuk mewujudkannya. Sabar saja, aq akan mewujudkannya
bertahap. Sebuah mimpi akan terwujud jika ada kepercayaan didalamnya, itu
menurut q.
Kau menertawakan q lagi bukan. Ya
sudah lah Di. Aq tau kau akan selalu begitu. Tidak serius terhadap q, dan
jangan salahkan aq terus membuat mu
menunggu.
Apa lagi yang ingin kau tau dari q
Di? Owh iya, masalah menikah bukan. Yayayaya,, Kau bukan orang satu-satunya
yang mempertanyakan itu. Aq bahkan sudah dapatkan tekanan itu dari keluarga q
sejak dulu. Sejak aq lulus S1. Bukan aq tidak mau Di, bahkan aq sempat ingin
secepatnya menikah kalau aq liat teman-teman SMA, teman-teman kuliah q sudah
lebih dahulu melakukannya. Tapi urusan ini, tidak sama seperti aq melihat hidup
yang sederhana Di. Aq tau, aq tidak akan bisa banyak belajar jika aq belum
terjun pada keadaan dimana aq harus terpaksa belajar, tapiii…… Kau tau Di, yang
buat aq ingin menikah apa, aq ingin sekali terlihat cantik sebagai pengantin
dipelaminan itu, kedua mungkin, aq penasaran bagaimana malam pertama, yang kata
orang-orang sangat indah itu. Bahkan dulu aq sempat berpikir, betapa
malangnya aq jikalau aq meninggal sebelum merasakan keindahan yang orang-orang
ceritakan itu. Hahaha. Well, untuk alasan ini aq izinkan kau menertawakan q.
Hanya sebatas itu. Untuk urusan ini, aq butuh waktu Di. Setidaknya untuk
mempersiapkan diri q, menjadi istri yang bisa berbakti, untuk menjadi seorang
ibu yang punya jati diri.
Sepertinya pembahasan terakhir ini,
sangat berat bagi q. Kadang aq suka tidak banyak peduli dengan perkembangan
teman-teman q, tapi selalu saja berita-berita pernikahan itu muncul dihadapan
q. Argh,, Allah menciptakan makhluknya berpasang-pasangan, dan takdir q tidak
akan tertukar, suatu saat nanti. Siap atau tidak siap. Setidaknya masih ada kau
yang selalu menunggu Di.