Hi
Di!!
Akhirnya
aku punya semangat lagi untuk kembali menulis, setelah sekian lama vacum. Ini
berawal dari semangat yang ditularkan dosen pajak ku di kelas. Jujur saja, aku
tipe orang yang gampang terkesan dengan orang-orang pintar dan alim. Kesan itu
lah yang beliau timpulkan, dipertemuan pertama kita tadi.
Beliau
luar biasa. Tampilannya sederhana, dan aku sempat mengira beliau seperti
dosen-dosen sebelumnya, pegawai Direktorat Jendral Pajak, lulusan STAN dan
yaah, paling usahanya juga ngak jauh-jauh dari konsultan pajak. Betapa
terkejutnya aku, ketika dia bilang dia Rektor di sebuah kampus swasta yang
cukup ternama di Jakarta. Serta banyak lagi kegitannya di kampus-kampus negeri,
apa ya tadi, aku lupa. Penasehat, atau apalah yang Titlenya sedikit berbeda. Jujur saja, sulit sekali menemui Rektor dengan
kemampuan mengajar yang sangat bagus. Rektor-rektor atau pejabat-pejabat kampus,
biasanya memang pintar, tetapi tidak dalam hal mengajar. Sudah sekitar 6 tahun
saya kuliah, dan hampir semua pejabat kampus mengajar dengan metode yang SANGAT
membosankan. Susah memang, menemui orang-orang pintar yang bisa membagikan
ilmunya dan dapat dimengerti dengan mudah bagi pendengar. Satu hal yang saya
suka dari beliau adalah, kerangka berpikir dan metode yang beliau ajarkan
singkat dan sangat sederhana. Yah, intinya beliau luar biasa.
Beliau
juga orang yang banyak membaca. Ini terlihat dari wawasan yang dimilikinya,
sangat luas. Aku benar-benar ingin seperti beliau. Oleh karena itu Di, aku coba
ngeblog lagi, setidaknya dengan menulis sedikit memaksa ku untuk harus membaca.
Bismillah ya, semoga niat membaca ini, tidak hanya muncul hari ini.
Oh
ya, satu hal lagi yang aku pelajari dari beliau adalah beliau agamanya bagus.
Kalau masalah agama, aku akan gampang sekali merasa terharu Di. Semakin iklas
kita mempelajari agama, semakin terasa kalau kita bukan siapa-siapa. Tidak ada
suatu zat di dunia yang bisa kita percaya selain Allah Di, karena janji Allah
sangat jelas. Yah, sepertinya ini yang membuat ku sering merasa kecewa. Karena
aku sering kali menitipkan hati ku, bukan pada penciptaNya. Semoga bermanfaat
ya Di, tidak hanya bagi ku, tapi juga bagi mu yang jauh disana.
Aku
hampir lupa Di, satu lagi yang beliau katakan adalah, Menikahlah supaya Kaya.
Itu judul buku Di. Tertarik? Sama, aku juga. Kabari aku, apabila kamu menemukan
buku itu terlebih dahulu ya. Yah, sepertinya aku harus sering-sering ke toko buku
termurah.
Di,
aku juga ingin bercerita masalah pencarian ku dalam pekerjaan. Hahaha,,, kamu
menertawakan ku ya. Seharian ini aku merasa tertekan dan sedikit stress Di.
Bukan karena belum mendapat pekerjaan, tapi karena tawaran pekerjaan yang aku
tidak suka. Akan aku ceritakan besok ya. Sebelum kamu berpendapat, aku harus
tegaskan dulu, kenapa aku tidak langsung menolak, karena mereka yang ada
disekitarku tidak berpikir hal yang sama.
Bye..
Bye..
Aku
yang merindukan mu. :D