Selamat
malam Di,
Aku
baru saja pulang beberapa menit yang lalu. Lumayan melelahkan hari ini. Tapi
bahagia sekali rasanya ketika menyadari besok adalah libur terpanjang sejak
awal Januari lalu. Horraay.. Kegiatan apa yang kamu lakukan dilibur panjang
kali ini Di? Tidakkah kamu mendaki gunung lagi seperti kebiasaan mu dulu?
Teman-teman di group whatsapp ku banyak sekali yang pergi berlibur. Tapi aku?
Ah, kali ini sedang tidak ingin kemana-mana. Justru yang sedang aku butuhkan
adalah menikmati liburan di rumah dan berleha-leha. Andai saja bisa. Iya Di,
diliburan kali ini aku juga sudah ada agenda keluar. Begitu juga dengan
minggu-minggu berikutnya. Aku akan banyak sekali kesibukan sampai hari H itu
datang Di.
Selain
lelah fisik, sepertinya aku juga lelah batin Di. Ahahaha. Aku lelah peduli.
Sungguh. Sampai sejauh mana sih Di, batas kesabaran tiap-tiap manusia dalam
membawa sesamanya kejalan yang lebih baik.
Aku
sungguh tidak bisa bayangkan betapa Nabi kita adalah sosok yang sangat penyabar
dalam menyebarkan agama. Menghadapi orang-orang kafir yang sangat keras kepala.
Aku saja mengajak sahabat ku menjadi lebih baik saja tidak bisa. Sedih sekali
rasanya. Tapi mungkin, kebaikan memang tidak bisa dipaksakan. Jika memang bukan
niat diri sendiri, perubahan itu tidak akan pernah bertahan lama.
Mungkin
juga yang salah bukan ada perubahan atau tidaknnya. Mungkin persepsi baik
menurut kita itu yang berbeda. Aku sepertinya tidak boleh paksakan personal
thought aku tentang kebaikan. Toh belum tentu juga aku benar. Baik, baik, aku
sedang belajar mengalah dan tidak memaksakan kehendak kali ini. Anggap saja
keimanan ku sedang diuji. Atau anggap saja Allah sedang menginginkan aku
belajar untuk tidak merasa benar sendiri. Baiklah ya Allah. Baiklah. Bantu aku
ya, jangan sampai aku kehilangan rasa kepedulian ku karena merasa semua yang ku
lakukan sia-sia. Aku harus banyak sekali belajar ilmu ikhlas. Atau sebelum
memperbaiki orang lain, aku sendiri harus banyak sekali memperbaiki diri
sendiri.
Dear
Allah, aku mohon jangan bosan menghadapi aku yang keras kepala ini. Maafkan aku
jika aku banyak sekali berbuat salah dan ingkar pada Mu. :'(
Di,
akan selalu ada solusi dari masalah ku setiap aku mengabari mu. Apakah ini
pertanda bahwa Allah ingin aku banyak mendokumentasikan masalah ku dibanding
berkeluh kesah dan resah sendiri. Hahaha..
Di,
happy long weekend.
I
miss you much. :*