Untuk kesekian kalinya Di, aq
merindukan mu kembali. Bagaimanapun aq yang selalu berkutat pada keseharian q
di dunia nyata, akan selalu ada hari, aq sangat membutuhkan mu.
Hari ini lumayan melelahkan kegiatan
q. Semalam, tidur q tidak nyenyak. Mau bagaimana lagi, siangnya aq ada janji
dengan pembimbing sementara draft proposal q bisa dibilang sangat jauh dari
utuh. Siangnya aq lupa makan, bukan lupa sih tapi aq mensubstitusinya dengan
cemilan, alhasil sebelum ngajar perut q keroncongan. Entah kenapa, ketika
bangun sebelum berangkat mengajar kerongkongan q perih dan gatal, bawaannya
pengen batuk. Dipaksain untuk tidak batuk, malah membuat nafas q sesak. Hah,
cukup menyiksa, ditambah lagi aq yang lapar. Akan tetapi semua itu tidak
mengurungkan niat q untuk tetap pergi mengajar. Sampai pada saat ini, aq sudah
bebas dari kegiatan-kegiatan apapun termasuk mempersiapkan surprise untuk
anak-anak kosan q yang akan berulang tahun nanti malam.
Yehaa,, aq bebas Di. Untuk sementara
aq sudah bebas. Terlebih dari kegalauan dalam menentukan topik penelitian.
Senang sekali rasanya, pembimbing q menerima rumusan masalah yang aq ajukan. Jadi
aq bisa berlibur tanpa harus memikirkan topik penelitian yang baru. Walau
sebenarnya, masih banyak yang harus aq kerjakan kedepannya, tapi setidaknya
untuk permulaan takdir q tidak buruk.
Sekarang aq benar-benar merindukan
Padang Di. Merindukan Payakumbuh juga. Walaupun mungkin, Padang-Payakumbuh
bukan kota kelahiran q, kali ini aq ingin sekali berada di kota tersebut. Aq
tau, kepulangan q pada tanggal 20 nanti tidak akan mengobati kerinduan q,
karena sebenarnya yang aq rindukan bukan tempatnya tetapi kenangannya. Baik itu
kemaren, sekarang ataupun nanti-nanti kota itu tidak akan berubah. Akan tetap
seperti itu, hanya mungkin dengan dekorasi dan tatakota yang baru. Tetapi apa,
yang aq rindukan sebenarnya bukan tempatnya, bukan dekorasi didalamnya, jauh
lebih penting dari pada itu yaitu kenangannya. Moment dimana aq baru menginjak
masa remaja, moment dimana aq menghabiskan waktu bimbel q dengan teman SMA
serta semua kenangan q dalam memperoleh gelar sarjana. Huaaa,,, waktu
mengantarkan q jauh meninggalkan masa-masa itu. Dan aq benar-benar
merindukannya.
Tidak sedikit yang bilang, di Padang
tidak ada apa-apa. Tidak ada bioskop, tidak ada mall-mall dengan berbagai
hiburan didalamnya, tapi itu sama sekali tidak menjadikan q berhenti
merindukannya Di. Yah, kerindukan q pada kenangan q itu telah menjadikan q buta
bahwa disana tidak ada apa-apa. Aq tau Di. Bahkan mungkin jauh lebih tau
dibandingkan orang yang kenal Padang hanya dari cerita-cerita tetangga. Aq tau
buruk-buruknya Padang. Tapi itu bukan alasan buat q untuk tidak merindukannya. Sama
saja ketika orang bilang, saudara mu itu jelek, akan kah kamu berhenti
merindukannya Di? Tidak bukan?
Kerinduan q pada Payakumbuh sama
halnya dengan kerinduan q pada Padang. Dua kota yang berbeda memang, tapi
disanalah aq tumbuh dan berkembang.
Ketika membayangkan Payakumbuh aq
akan selalu ingat sawah Di. Tempat favorit q. Bahkan sampai sekarang, aq masih
mengidolakan sawah sebagai tempat nongkrong terhebat. Hahaha.. Biasanya, aq
ditemani Ayu menghabiskan waktu di sawah. Kalau sedang tidak ingin pulang
cepat, kami pasti akan pulang dengan rute perjalanan yang jauh lebih jauh dari
biasanya agar dapat duduk sejenak di tepi sawah sambil bercerita tentang idola
masing-masing. Hahaha,, sepertinya masa remaja q, lumayan indah. Apalagi untuk
dikenang.
Di, ide cerita q tidak muncul ketika
aq sudah benar-benar berniat mempublishnya. Dia akan sangat banyak sekali
terbayang ketika aq sedang mengendarai motor. Huh, ada apa ya kira-kira. Aq
yang salah, atau memang suasananya tidak mendukung? Ah sudah lah, aq tidak
tahu. Sepertinya sampai disini dulu cerita q hari ini Di. Pukul 12 lewat nanti,
aq ada surprise untuk anak-anak kosan q. Kau bantu doakan saja ya, kejutan q
kali ini berhasil.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah berkunjung.
Jangan lupa meninggalkan jejak ya!!