Bagi sebagian orang makna kata rindu sesederhana
mengucapkannya. Tapi bagi ku, justru sebaliknya. Tidak cukup hanya sekedar
bertemu kembali kemudian rindu ku hilang sama sekali. Sungguh tidak seserdaha
itu.
Dulu sekali, ketika aku belum terlalu memikirkannya seseorang
pernah berkata bahwa sebenarnya yang setiap orang rindukan itu bukan orang yang
ada pada kejadian itu, tapi perasaan kita pada saat peristiwa itu terjadi atau
perasaan kita ketika sedang bersama orang yang kita rindukan. Tidak ada satu
pun peristiwa atau apapun yang dapat menggantikannya saat ini.
Di, tidak selalu ketika kamu merindukan seseorang,
yang kamu rindukan adalah orang tersebut ada di depanmu dan menemanimu. Tidak
selalu ketika kamu merindukan seseorang, hanya ketika kamu menemuinya rindumu
terobati. Kamu merasakannya bukan? Iya Di, yang kita rindukan sebenarnya adalah
seluruh perasaan kita di masa lalu, entah itu bahagia, duka ataupun suka. Kalau
pun kamu dengan sekuat tenaga berusaha mengulang kembali peristiwa itu persis
seperti apa yang pernah terjadi dulu, rasa yang kau rasakan pun belum tentu
sama Di. Bisa saja itu menimpulkan perasaan lain yang mungkin saja akan kau
rindukan dimasa yang akan datang. Begitulah Tuhan memberikan kita kesempatan,
hanya sekali. Entah apapun yang terjadi setiap detiknya tidak akan pernah sama.
Itu artinya tidak ada pengobat rindu bukan? Apa mungkin
sebaiknya kita tidak pernah merindu Di? Ah tidak mungkin, selama kita bukan
robot sepertinya rasa rindu ini akan selalu ada. Hanya saja, tiap-tiap kita punya
caranya masing-masing untuk menjadikan rasa rindu pada masa lalu itu sebagai
penyemangat kehidupannya selanjutnya. Yah, mungkin saja itu obatnya.
Menimbulkan perasaan-perasaan baru yang sangat berharga sehingga tidak perlu
mengingat masa lalu. Menurut mu?
Terkurung pada masa lalu itu melelahkan tentu saja. Ups,
jangan melihatku ku seperti itu. Boleh saja kau masa lalu ku, tapi kamu tetap
masa depanku Di. Bukankah kau sudah setuju aku menemanimu di dunia maya?
Bagaimanapun caranya, kau harus menjadikan ku masa depanmu diduniamu itu. Oke. Begitu
juga aku yang menjadikanmu masa depanku dengan cara yang hanya aku yang dapat
menikmatinya.