Monday, January 23, 2012

Feeling Worry

Huuuaaaaaaaaaaaaa.................................. Hiiieeeeeeeeeekkkkkks,,,,,,,,,,,,,,, :'(
Hai di,, mo berbagi sedikit kecemasan dengan mu. Ingin sekali kamu pun merasakan kecemasan ini. Yah, setidaknya saya punya teman berbagi masalah. Yah,, sebenarnya bukan masalah, tapi hanya sebuah perasaan kecemasan yang berlebihan.

Di, kamu taukan keinginan saya menjadi sebagai seorang dosen sangat besar. Bahkan setelah tamat September kemaren pun, saya tidak punya keinginan lain selain menjadi seorang dosen. Yah,, setelah kompe Alhamdulillah lamaran sebagai asisten dosen dijurusan saya langsung ditanggapi. Dan saya langsung ditugaskan untuk membantu dosen dalam mengajar 5kelas sekaligus. Karena baru pertama kali mengajar, saya cuma masuk pada 4 kelas. Dengan 3 dosen berbeda. Awalnya sangat ragu dan deg-degan. Saya harus mengulang membaca materi matakuliah yang saya ajarakan. Tapi, saya merasa nyaman dan sangat menyukai pekerjaan itu.

Tapi di, untuk menjadi seorang dosen, saya tidak mungkin terus bekerja sebagai asisten dosen. Saya harus meneruskan kuliah saya ke jenjang Master. Yah,,intinya melanjutkan kuliah. Pada akhir semester kemaren, teman saya yang juga sebagai asisten telah mulai mendaftar pada pascasarjana UI dan UGM. Tapi pada waktu itu, saya belum tertarik untuk mendaftar. Saya masih saja berusaha mencari beasiswa keluar negeri. Berharap bisa melanjutkan keluar negeri.
Tapi, saya lelah berlatih untuk meningkat nilai toefl saya pada tingkat 550. Huaa,,,, thats sooooo wasting time.. hahaha....


Dan kemudian saya berputar aluan, saya berencana untuk melamar pascasarjana UNAND agar saya tidak kehilangan pekerjaan saya sebagai asisten dosen. Menunggu pascasarjana UNAND buka, saya terus mengajar di kampus. Dan setelah UAS, saya bertanya kepada dosen yang saya angkap bisa memberi sedikit masukan. Kemudian dia menyarankan, agar bisa menjadi dosen dengan banyak wawasan keluarlah dari UNAND. Argh..... setelah mendengar itu, saya sangat menyesal tidak mendaftar di UI dan UGM. Pada saat itu hanya IPB yang masih buka. Karena mama dan papa pun adalah alumni IPB mereka mendukung saya untuk mendaftar disana.

Dua minggu lagi di, dua minggu lagi adalah hari penentuan masa depan saya. Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
susah sekali menjelaskan bagaimana rasa kecemasan yang membuncak ini. Dan ketika teman saya yang mendaftar di UI dan UGM telah duluan lulus saya merasa lebih cemas. Ketika setiap orang bertanya, hanya IPB yang saya jadikan pelepas tanya. Dan apabila hasil dari pengumuman itu adalah berita buruk untuk saya, entah appa yang akan saya katakan nanti...



Sebagai teman baik saya bercerita di, saya berharap kamu pun tidak mendesak dan bertanya bagaimana nasib kuliah saya.... Tunggu lah dengan sabar, sampai saya menyuratimu lagi dengan penuh senyum dua minggu laagi....

Sudah azan zuhur di,,, sepertinya banyak doa yang akan saya minta pada Allah.. Dan salah satunya itu, supaya saya bisa menyuratimu dengan penuh senyum dua minggu lagi.... :))
       

2 comments:

Terimakasih sudah berkunjung.
Jangan lupa meninggalkan jejak ya!!