Tuesday, March 19, 2013

KEGALAUAN Q BEBERAPA HARI INI



         Pengen nangis Di. Sudah tidak tahan ingin mengeluarkan air mata ini. Walaupun mungkin alasan q untuk melakukan itu tidak terlalu jelas. Entah itu karena ketidakjelasan q dengan rutinitas kampus kedepannya atau karena sesuatu yang mengusik ku beberapa hari yang lalu.
        Hari ini aq adalah orang yang tiap bangun pagi tidak punya beban, tidak punya agenda mau melakukan apa dan tidak punya rencana harus berbuat apa. Hahaha. Yah, ketika kamu menjadi mahasiswa tingkat akhir kamu akan mengalaminya. Eh, apa ini hanya masalah q saja ya? Bukan masalah semua orang.
        Aq bermasalah dengan pembimbing yang direncanakan oleh ketua program studi kepada q. Pembimbing 1 q itu, tidak bersedia menjadi pembimbing ketua. Katanya, quota mahasiswa yang dibimbingnya sudah penuh, kalau memang mau dibimbing olehnya dia hanya mau jadi pembimbing kedua. Sebenarnya masalahnya sederhana. Tapi karena kesibukan dosen-dosen dikampus q, itu jadi masalah yang lama sekali menemukan jalan keluar. Aq pun mulai bosan menghubungi dosen-dosen sibuk itu. Jadi masih disinilah aq yang hanya memikirkannya saja tanpa melakukan apa-apa untuk mengatasinya.
         Aq juga belum menemukan topik yang pas untuk thesis q Di. Rasanya baru kemaren aq berjibaku dengan skripsi, sekarang aq harus berjibaku dengan thesis lagi. Hais.. Malas sekali rasanya. Semangat q untuk mengerjakan thesis mungkin juga terhalang karena aq yang merasa sendiri, tidak punya teman angkatan. Aq tidak bisa berdiskusi sesama rekan seperjuangan. Jadi yang mengerti masalah q, ya hanyalah aq. Aq kehilangan passion untuk menyelesaikan thesis dengan cepat Di. Mungkin sederhananya begini, ketika kamu berada disuatu kelompok yang sama-sama memperjuangkan hal yang sama, maka keterlambatan mu akan menjadikan mu bersemangat lagi untuk tidak jadi orang yang paling belakangan. Itu akan memunculkan aura berkompetisi mu. Benar tidak Di? Tapi kalau aq? Mau berkompetisi dengan siapa? Mau cepat, mau lambat itu pilihan q. Aq tidak punya teman untuk saling berpacu, setidaknya untuk membangunkan q dari rasa malas q ketika yang lain sudah lebih maju. Jadi beginilah aq, yang dengan sengaja menunda-nunda dalam mengakhiri beban tugas q.
         Hidup q kali ini begitu datar Di. Tidak berfluktuasi seperti halnya fluktuasi harga emas dan inflasi. Sepertinya aq butuh sesuatu yang menyita waktu q, sehingga aq tidak harus memikirkan rasa jenuh q yang berlebihan ini. Kalau saja aq mau dengan serius mengerjakan thesis, sepertinya itu menyita banyak waktu, hanya saja aq tidak berusaha memulainya. Aq juga dengan cepat berhenti ketika dihadapkan dengan masalah baru. Pantas saja aq merasa hidup q tidak punya sensasi.
     Setelah mendengar cerita q ini, aq sudah dapat melihat kamu akan berkesimpulan masalahnya ada pada diri q. Yah, memang selalu begitu Di. Aq hidup dengan masalah yang memang aq ciptakan sendiri. Kemudian aq mengeluh, seakan-akan keadilan tidak berpihak pada q.
         Tapi aq mohon Di, jangan marahi aq karena aq berbuat seperti ini. Aq merasa inilah cara q menjadi lebih dewasa. Dewasa dalam arti, menterjemahkan masalah q sendiri, kemudian perlahan berhenti berkeluh kesah. Tidak seperti dulu yang terlalu labil kemudian meluapkan masalah q kepada orang-orang terdekat q. Aq yang entah kesurupan dimana tiba-tiba bilang muak kemudian marah-marah. Aq sudah berhenti melakukannya Di. Benar-benar sudah berhenti. Aq mulai belajar menyayangi tanpa menjadi beban Di. Aq mulai belajar sabar walaupun harus banyak berpura-pura perasaan q baik-baik saja. Yah, setidaknya dengan begitu aq tidak melukai siapa-siapa. Ini juga alasan q untuk tidak menjadi manja dengan siapa-siapa. Karena ketika aq manja, aq akan merepotkan orang yang menyayangi q. Sepertinya terlalu egois melemparkan masalah pada orang yang peduli pada mu. Sehingga seperti ini lah aq yang isi tulisan q hanya tentang keluhan q.
      Oh ya, sesuatu yang mengusik q. Aq sudah sangat berusaha agar tidak banyak membahas ini Di. Tapi entah mengapa, ini benar-benar mengusik q. Kenapa harus aq lagi yang disalahkan. Kenapa tiba-tiba memarahi q dengan cara seperti itu. Solusi dari q pun disalahkan. Aq sama sekali tidak pernah berniat mengusik. Aq juga sudah berhenti ingin tau tentang semua yang menurut q mengusik q. Argh Di. Aq memang bukan malaikat yang tidak punya dosa. Aq juga bukan nabi yang tidak pernah menyakiti orang lain. Aq mulai menulis sudah sejak lama. Bahkan ketika keadaannya sekarang berbeda, aq tidak berhenti melakukannya. Lalu apa salah q, ketika gaya bahasa q masih tetap sama. Lagian aq tidak meniru tulisannya. Aq tidak melakukan plagiarism. Toh tau sendiri aq masih pemula. Apa tidak terlalu berlebihan memarahi aq yang pemula ini.
      Sudahlah Di. Aq hanya kecewa saja, orang yang sudah lama aq kenal lebih memilih memarahi q di dunia maya. Karena memang itu tidak menyelesaikan apa-apa. Jadi sebenarnya, yang dicarinya bukan solusi, hanya memang sengaja ingin melihat reaksi q. Yah, tidak salah jikalau sampai sekarang aq merasa bersyukur tidak lagi menjadi orang yang mendampinginya.
           Sepertinya aq sudah melanggar janji q, untuk tidak menanggapi masalah ini Di. Tapi harus bagaimana. Aq tidak biasa menyimpan masalah. Bagaimana pun aq harus keluarkan kekesalan q. Setidaknya agar aq merasa masalah q sudah tidak lagi yang lama. Semoga dia tidak merasa aq tidak menghargainya. Aq hanya ingin mengeluarkan apa yang aq rasa.

4 comments:

  1. masalah itu kalau kata orang2 bijak adalah yg buat hidup ini jadi menarik...
    btw menulis memang salah satu terapi terbaik tuk ngurangi kekesalan, keluarkan semua berwujud tulisan..insya Allah akan lebih baik :D

    ReplyDelete
  2. Semoga setelah mengeluarkan uneg2 ini jadi merasa sedikit lega dan plong ya.
    Aku juga sering kok curhat di blog. :)

    ReplyDelete
  3. Segala sesuatu, kamulah yang memberi arti itu. Jadi pintar-pintarnya kita memaknai dan memberi arti.

    ReplyDelete
  4. Halooo... sudah gak galau kan sekarang?
    Semangatttt......

    ReplyDelete

Terimakasih sudah berkunjung.
Jangan lupa meninggalkan jejak ya!!