Hai
Di. Kali ini aku menyapa mu dari kantor yang benar-benar ingin aku tinggalkan
secepat mungkin. Benar-benar secepat mungkin. Andai saja aku bisa. Kamu benar
Di. Semua yang kamu katakan tentang dunia kerja itu benar. Sangat melelahkan,
sangat memuakkan. Indahnya hanya diawal saja. Seperti kata anak-anak ABG
tentang apa itu cinta. Hahaha..
Aku
rindu aku yang dulu Di. Rindu apa yang membuatku banyak tertawa selepas
mungkin. Aku juga rindu berkumpul dan memandangi mu dari dekat ketika kita ada
rapat himpunan. Sesekali kamu menyadarinya kemudian tersipu malu.
Aku
rindu masa kecil ku di. Andai saja aku terus berada didunia ku yang dulu.
Ketika terusik, aku hanya perlu menangis, dan orang disekitar ku akan
menenangkan dengan bujukan entah itu coklat, permen atau sebuah mainan baru
yang sangat lucu. Andai saja hidup semudah itu Di. Kalau saja aku bisa memilih
terus berada didunia kecil yang sangat membahagiakan.
Dari
semua kebosanan ku dengan apa yang sedang aku hadapi saat ini, akhir-akhir ini
aku menemukan cara baru untuk tidak banyak memikirkannya. Aku membangun sangkar
ku sendiri Di, dengan tidak membiarkan satu orang pun masuk dan menghancurkan
kebahagiaan yang aku ciptakan sendiri. Aku benar-benar hidup dengan imajinasiku.
Mungkin ini yang dirasakan orang-orang pecandu narkoba ya Di. Bahkan untuk
keluar saja, aku tidak mau. Aku ingin sekali selamanya ada disini Di. Aku punya
apa pun yang aku inginkan. Aku punya apa pun yang selama ini tidak pernah aku
dapatkan. Aku punya teman yang benar-benar bisa dipercaya dan aku andalkan.
Kamu ingin bergabung dan masuk ke dunia ku Di?
Ketika
aku meninggalkan dunia itu, aku sadar aku tidak mungkin selamanya ada disana.
Dunia yang aku ciptakan tidak nyata dan tidak akan pernah nyata. Di, aku lelah
berada di dunia nyata. Aku bosan melihat betapa orang melalukan apapun untuk
membahagiakan diri sendiri, tanpa memikirkan orang lain. Aku benci menghadapi
kenyataan yang bahkan hati nurani ku tidak bisa terima. Aku bahkan berangsur -
ansur mulai tidak dapat membedakan mana yang benar dan salah. Ah sudahlah Di.
Kamu cukup mendengarkan saja. Bisa jadi ini hanya kekesalan ku sesaat. Semoga
setelah ini, aku dapat ciptakan sangkar ku yang baru di dunia yang nyata ini.
Mungkin kali ini aku sedang tidak beruntung. Masih banyak kesempatan dan
peluang baru untuk memperbaiki diri dan menjadi lebih baik, bukan? Kesempatan
baru dan peluang baru dikelilingi oleh orang-orang yang memberikan energi
positif pula. Tidak seperti saat ini, bahkan Harry Potter sekali pun terenggut
kebahagiaannya. Ahahahaha
Di,
ajarkan aku. Sepertinya aku harus meninggalkan zona nyaman yang telah aku
ciptakan itu. Aku sudah terlalu lama disana. Waktunya bagi ku untuk membangun
sesuatu yang lebih nyata, tidak hanya imajinasi belaka.
Aku
kangen kamu Di. Tidakkah kamu berniat mengajakku menikmati Kungfu Panda? Hayo
lah, aku butuh banyak sekali asupan vitamin lucu. Beberapa hari belakangan,
sepertinya aku menua lebih cepat. Ahahahaha…
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah berkunjung.
Jangan lupa meninggalkan jejak ya!!