Sudah lama ya aku ngak dengar kabari
dari kamu Di. Kamu apa kabar? Sudah makan malam? Yuk makan. Ada hal yang ingin
aku ceritakan saat makan malam kita kali ini. Kamu mau makan apa? Kali ini giliran
ku.
Mulai hari ini, kehidupan ku akan
banyak sekali mengalami perubahan Di. Banyak sekali, atau hampir semuanya
berubah. Aku takut Di. Aku takut aku tidak sanggup menghadapi semua perubahan
ini sendirian. Takut aku merindukan semua kenyamanan yang pernah ada
sebelumnya. Takut perubahan yang akan terjadi justru lebih buruk dari
kehidupanku sebelumnya. Aku takut Di. Aku benar-benar takut.
Apa, kamu mau tanya apa? Aku tau
banyak hal yang sedang kamu pikirkan saat ini. Kenapa aku harus berubah, ketika
aku sendiri tidak yakin dengan perubahan itu? Hahahaha.. Entah lah Di.
Keputusan itu aku buat setahun yang lalu, dan hari ini aku tidak punya
kesempatan sama sekali untuk melakukan perubahan keputusan. Setidaknya aku
harus buktikan, apa yang jadi keputusan ku harus aku jalani. Aku juga tidak
ingin mengecewakan banyak pihak hanya karena ketidak-konsistenan ku. Saat ini
yang bisa aku lakukan hanya menjalani sambil memperbaiki hati.
Di, merubah apa yang sudah menjadi
kebiasaan bukan hal yang mudah bukan? Toh kamu sudah pernah merasakan bagaimana
menderitanya berhenti merokok. Melelahkan bukan? Bayangkan saja, itu hanya sebuah
rokok yang tidak ada satu penelitian pun mengungkapkan merokok itu ada
manfaatnya. Bagaimana kalau kamu harus dipaksa berhenti minum air putih dan
menggantinya dengan kopi pahit. Aku benar-benar harus meninggalkan apa yang
membuatku benar-benar nyaman. Buat ku, sungguh itu sangat tidak mengenakkan.
Di, hari ini aku benar-benar sudah
lelah berpura-pura. Beranggapan semua hanya perasaan ku saja. Beranggapan apa
yang akan terjadi pasti jauh lebih baik. Hari ini, di depan mu saja saat makan
malam ini aku ingin menggunggapkan aku benci dengan semua orang-orang sok tau yang
ada di sekitar ku, aku benci dengan tuduhan-tuduhan orang yang ada disekitar
ku, aku benci Di. Aku benci. Sungguh mereka tidak mengerti mengapa aku seperti
ini. Sungguh mereka tidak mengerti betapa aku sudah sangat berusaha berdamai
dengan perasaan ku sendiri. Sungguh aku sendiri bahkan tidak pernah
menginginkan hal ini terjadi. Aku bukan orang jahat yang memang berniat
menyakiti orang lain Di. Aku hanya mencari kebahagian ku sendiri. Aku juga
tidak ingin menyakiti orang lain ketika aku bahagia. Tetapi kenapa semua orang
seolah-olah serba tahu dan merasa paling tahu. Ah Di, aku lelah.
Kamu tau siapa yang paling bisa
menyakiti kamu Di, orang yang kamu anggap dapat menyembuhkan luka mu. Aku
bahkan sudah kehilangan hati ku ketika berhadapan dengan orang-orang yang buat
ku bukan siapa-siapa. Hidup ku seperti robot. Aku sama sekali merasa tidak
pernah menghiraukan omongan mereka. Toh, memang mereka punya hak untuk bicara
sembarangan. Tapi hari ini, aku terluka Di. Ya, karena dia. Mungkin aku jauh
lebih menyakitinya, dan mungkin saja ini balasan yang setimpal buatku. Baiklah,
satu sama. Begitu aku menggunakan hati ku lagi untuk berpikir, aku kehilangan
rasionalitas ku Di. Apa yang seharusnya tidak mengganggu mendadak menghantui
dan aku lelah berpura-pura semua akan baik-baik saja.
Hari ini, aku merasakan quote itu
benar. “Kamu tidak mungkin memiliki semua sahabatmu selamanya”. TIDAK MUNGKIN.
Pada akhirnya semua akan punya kehidupannya masing-masing. Persahabatan mu
hanya tinggal kenangan yang akan dikenang kalau sedang reuni dan kumpul
sama-sama. Awalnya aku yakinkan hati ku, aku bisa tetap bersahabat dengan semuanya.
Aku benar-benar tidak ingin percaya, tapi ternyata. Aku menyerah. Pasti akan
ada waktu dimana hanya tinggal kamu dan dirimu sendiri. Tanpa ada siapa-siapa.
Di, tolong selalu ada buatku ya.
Walau hanya didunia maya, bagiku itu sudah sangat berharga. Semoga aku tidak
kehilangan semuanya ya. Semoga yang Allah gariskan buatku sudah yang terbaik
yang pernah ada. Bahkan ketika aku dibangkitkan lagi dan diminta memilih kehidupan
yang mana, aku akan tetap memilih kehidupan yang kali ini aku pilih. Amin ya
Allah. Diawal mungkin terasa sedikit melelahkan, tapi aku orang yang mudah
beradaptasi kan ya? Aku bisa jalani kan Di? Kamu temani aku ya. Aku mohon
jangan kemana-mana.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah berkunjung.
Jangan lupa meninggalkan jejak ya!!